Utama
Transmisi Lokal Positif corona tana tidung PCR 
Transmisi Lokal Kembali Terjadi di Kaltara, Gugus Tugas Ingatkan Protokol Kesehatan
SELASAR.CO, Tanjung Selor – Menuju kenormalan baru atau New Normal, masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) harus ekstra waspada. Pasalnya berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 di Bumi Benuanta beberapa hari terakhir justru mengkhawatirkan.
Dua hari terakhir ini misalnya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara kembali mencatat dua penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19. Yaitu, RMS (perempuan, 41 tahun) merupakan tenaga kesehatan di salah satu puskesmas di Bulungan dinyatakan terkonfirmasi positif pada Kamis (18/6) kemarin. Sementara pasien yang terkonfirmasi positif hari ini berasal dari Kabupaten Tana Tidung.
“KTT tambah satu yaitu DC, laki-laki 38 tahun, dugaan transmisi lokal,” ujar Agust Suwandy, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara, Jumat (19/6/2020).
Ia menuturkan, kedua kasus tersebut berdasarkan hasil skrining massal yang dilakukan oleh tim surveilans masing-masing daerah. Sehingga Agust menegaskan, kendati menuju kenormalan baru, masyarakat tidak boleh lengah dengan kondisi saat ini.
Berita Terkait
“Protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan meski dengan kondisi apa pun, jangan kita lengah karena mau new normal,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kaltara.
Seperti pada penemuan dua kasus terakhir ini, dengan segala keterbatasan yang ada tim surveilans melakukan skrining pada tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi terpapar virus. Hasilnya, dari 92 orang yang dirapid test, 19 di antaranya reaktif Covid-19. Kegiatan yang sama juga dilakukan di Kabupaten Tana Tidung.
“Itu juga skrining pada ASN di wilayah Tana Tidung, sehingga ketemu pasien positif hari ini,” jelasnya.
Selain penambahan pasien konfirmasi positif, terdapat juga penambahan pasien yang sembuh dari Covid-19. Pasien pertama adalah NE, perempuan 27 tahun kasus transmisi lokal dari Tana Tidung yang dirawat di RSUD Tanjung Selor. Satu lagi berasal dari Tarakan, yaitu AW, laki-laki 15, pasien klaster Gowa yang dirawat selama dua bulan di RSU Kota Tarakan.
“Dengan demikian jumlah konfirmasi positif di Kaltara sampai hari ini 173 orang, untuk yang sembuh menjadi 147 orang, dan kasus meninggal 2 orang. Persentase kesembuhan Kaltara menjadi 85,9 persen,” jelas Agust.
Agust menyebutkan, pekan depan Kaltara telah siap melakukan pemeriksaan sampel swab sendiri. Hal tersebut tidak lepas dari akan beroperasinya alat Polymerase chain reaction (PCR) di RSUD Tarakan. Dimana dalam satu kali running dapat memeriksa hingga 90 sampel swab dengan waktu kurang lebih dua jam pengoperasian.
“Senin itu kita uji coba perdana, Kamis kemungkinan baru akan dioperasikan karena memang masih satu lagi sarana penunjangnya, yaitu tempat pendingin sampel,” lanjutnya.
Sementara untuk alat tes cepat molekuler (TCM) Kaltara akan memiliki tiga. Dua di antaranya yang telah beroperasi itu di RSUD Tarakan dan RSU Kota Tarakan, sementara di RSUD Soemarno Sosroatmodjo akan menyusul pengoperasiannya diperkirakan pekan depan.
Ia berharap, dengan beroperasinya keempat alat tersebut akan memudahkan pihaknya tidak perlu lagi mengirim sampel ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya maupun ke Laboratorium Litbangkes di Jakarta. Selain itu, skrining massal di tengah masyarakat dengan risiko penularan tinggi akan dapat ditingkatkan.
“Yang terpenting masyarakat diminta tetap waspada, kita tidak ada pelonggaran dalam penegakan protokol tidak boleh bebas tanpa pakai masker, dan menjaga jarak selama masih ada kasus Covid-19,” pesan Agust.
Penulis: Fathur
Editor: Awan