Utama

Kapolres Nunukan Video Kapolres Nunukan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar pemukulan  Kapolres Nunukan Pukul Anggotanya 

Viral Video Kapolres Nunukan Hajar Anak Buahnya, Ini Penyebabnya



Viral Video Kapolres Nunukan Hajar Anak Buahnya, Ini Penyebabnya
Tangkapan layar rekaman CCTV di Polres Nunukan.

SELASAR.CO, Samarinda - Sebuah video yang diduga hasil rekaman CCTV memperlihatkan aksi penganiayaan antar-sesama anggota polisi, tengah viral di media sosial. Aksi penganiayaan tersebut dilakukan oleh Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar kepada anak buahnya sendiri.

Dari rekaman tersebut terlihat AKBP Syaiful tiba-tiba datang lalu menendang dan menendang perut dan wajah korban. Usai menerima pukulan tersebut, korban kemudian berjongkok dan terlihat kesakitan. Tanpa melakukan perlawanan, korban yang masih dalam posisi berjongkok, kembali menerima tendangan hingga akhirnya tersungkur ke lantai. Tak berselang lama, seorang wanita pun terlihat melerai keduanya.

Penganiayaan tersebut terjadi di Aula Polres Nunukan, saat korban sedang menyiapkan acara baksos Akabri 1999 Peduli pada Kamis (21/10/2021).

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Pol Budi Rachmad mengungkapkan kronologi Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menghajar anak buahnya Brigadir SL.

Lewat keterangan pers di akun medsos Polda Kaltara, Kombes Budi mengatakan insiden penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis, 21 Oktober 2021. Menurutnya, korban Brigadir SL tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.

Hal itu berawal ketika terjadi gangguan jaringan saat Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, mengikuti kegiatan acara puncak Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari lewat zoom meeting dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara.

Saat terjadi gangguan jaringan tersebut, kata Kombes Budi, Brigadir SL yang bertugas di TIK Polres Nunukan tidak ada.

"Yang bersangkutan meninggalkan tempat dan sulit dihubungi saat terjadi gangguan jaringan. Saat Brigadir SL muncul, Kapolres emosi dan memberikan hukuman berupa pemukulan," kata Kombes Budi.

Belakang rekaman video CCTV tersebut diambil oleh korban, kemudian diviralkan ke grup WhatsApp, salah satunya di grup TIK Polda.

Setelah kejadian itu, Budi menambahkan, Kapolda Kaltara telah memerintahkan Kabid Propam Polda Kaltara untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap Kapolres Nunukan dan Brigadir SL.

"Hari ini Kapolres Nunukan dan Brigadir SL akan dilakukan pemeriksaan klarifikasi oleh Kabid Propam Kaltara terkait rekaman video Kapolres Nunukan yang viral. Selama proses pemeriksaan Kapolres Nunukan akan dinonaktifkan terlebih dahulu sesuai dengan surat perintah Kapolda Kaltara," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya